Beribadah umroh untuk wanita merupakan rangkaian ibadah yang perlu persiapan yang matang, mulai dari perlengkapan yang perlu dibawa, tata cara ibadahnya hingga persiapan waktu yang tepat untuk mengerjakan ibadah umroh agar tidak bertepatan dengan masa-masa haid.
Inilah persiapan umroh untuk wanita yang perlu diperhatikan:
- Catat periode haid-mu, minimal H-3 bulan sebelum keberangkatan, kamu juga bisa menggunakan aplikasi seperti Flo, Clue, dan lainnya agar tidak terlewat. Hal ini digunakan untuk menghitung siklus haid. Jadi, kamu harus tahu tanggal pertama haid di setiap bulan.
- Hitung total hari dari tanggal haid pertama hingga tanggal haid di bulan selanjutnya. Jika ingin perhitungan siklusnya lebih akurat, kamu bisa hitung dari H-6 bulan sebelum keberangkatan.
- Konsultasi dengan Dokter SpesialisObstetri dan Ginekologi (Obgyn) sekitar H-1 bulan sebelum keberangkatan (atau lebih cepat lebih baik), ini wajib ya!
Jika punya kondisi atau keluhan khusus juga harus disampaikan. Plus, jika kamu belum punya waktu untuk konsultasi offline, online consul via aplikasi kesehatan seperti Halodoc/Alodokter juga bisa.
- Beli obat yang diresepkan dan catat cara konsumsinya. Biasanya ada 3 obat yang diresepkan, seperti;
- Primolut N 5mg (Penunda haid) Rp 29.000-an per strip.
- Lanturol 400 IU (Suplementasi Vitamin E) Rp 37.000-an per strip.
- Kelnex 500mg (Anti pendarahan) Rp 30.000-an per strip.
- Buat alarm sebagai pengingat minum obat secara teratur (kamu juga harus aware nanti akan ada perubahan waktu ketika sudah sampai di Makkah/Medina).
- Jika nanti ternyata masih menstruasi karena kelelahan atau perjalanan jauh, jangan panik dan infokan tour leader-mu untuk dibantu diberikan penanganan secara langsung ya.
Selalu bersiap dan tetap terhidrasi. Ingat juga, ini adalah suatu langkah ikhtiar yang kita upayakan. Bagaimanapun bila tidak dapat melaksanakan semua rangkaian ibadah, waktumu di Mekkah dan Madinah masih dapat menjadi sangat bermakna secara spiritual.